HIDUP MERUPAKAN KOMPETISI TIADA HENTI
Hidup
ini memang sebuah arena kompetisi yang sangat panjang. Dari sebuah tangisan saat
pertama kita lahir, kita sudah berlomba-lomba menarik perhatian kepada dunia, berlomba
untuk bertahan hidup dan pada akhirnya, berlomba meninggalkan jejak yang tak
terlupakan sebelum ajal itu tiba. Namun, di tengah riuk perjuangan ini, aku sering
bertanya-tanya? Mengapa persaingan harus meracuni ruang yang paling tulus,
yaitu pertemanan?. Bukankah pertemanan seharusnya menjadi tempat kita sebagai
benteng yang paling kokoh, bukan medan lain di mana strategi dan perhitungan
mengambil alih-alih semua itu?
Aku
sering sekali merasa heran. Apa yang sebenarnya kita cari saat mengubah teman
menjadi pesaing? Apakah ingin merasa lebih unggul? Ataukah itu hanya ketakutan yang
tersembunyi, Bahwa keberhasilan mereka mencerminkan kegagalan kita sendiri?. Ironi
terbesar hidup adalah Kita semua berlomba di arena yang sama, Tetapi sering
lupa bahwa tidak ada garis finish yang benar-benar nyata di dunia yang terlalu
luas ini untuk dijalani sendirian, Namun kita sibuk membandingkan langkah,
tinggi, hingga kecepatan. Pertemanan yang seharusnya berbeda, seperti dermaga,
tempat kita singgah untuk mengisi tenaga, bukan perairan ganas yang penuh kapal
saling bertabrakan. Namun, ketika pertemanan berubah menjadi kompetisi, Kita
kehilangan sesuatu yang mendasar yaitu kejujuran untuk saling menerima tanpa
syarat.
Lalu,
apa yang sebenarnya kita menangkan? Ketika teman yang dulu tertawa bersama kini
merasa terancam. Ketika pencapaian kita bukan lagi kebanggaan bersama, melainkan
angka yang mereka hitung untuk mengukur nilai diri mereka, apakah kita
benar-benar menang? atau justru kehilangan yang paling berharga?. Hidup memang
sebuah kompetisi dari lahir hingga mati. Namun, tidak semua ruang harus
dijadikan perlombaan. pertemanan adalah ruang suci, tempat kita bisa berhenti
sejenak dari berisiknya hidup ini. Tanpa perhitungan, tanpa rasa iri, hanya ada
dukungan dan kebahagiaan yang tulus. Jadi, jika kau pernah menganggapku sebagai
pesaing, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku tidak pernah berdiri di sisi yang
berlawanan, aku tidak pernah ingin mengalahkanmu, karena bagiku, pertemanan
adalah perjalanan bersama, bukan perlombaan yang harus dimenangkan.
Mari
kita renungkan bersama-sama, dunia ini cukup besar untuk kita bersinar bersama.
Puncak tertinggi bukanlah soal siapa yang berdiri lebih dulu, tapi siapa yang
tetap ada untuk saling menguatkan. Hidup ini memang kompetisi tapi kita punya
pilihan kita bisa memilih untuk menjadikan pertemanan sebagai ruang untuk
tumbuh subur bersama, bukan medan pertempuran yang penuh dengan luka sisitan.
Komentar
Posting Komentar